IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA TANAH PADA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI, RISET DAN TEKNOLOGI KEMENDIKBUDRISTEK

Mario Bungaran  Siregar; Dahyar  Daraba; Faria  Ruhana

doi:10.53363/bureau.v4i3.439

Authors

Mario Bungaran Siregar Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Dahyar Daraba Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Faria Ruhana Institut Pemerintahan Dalam Negeri

DOI:

https://doi.org/10.53363/bureau.v4i3.439

Keywords:

BMN, Tanah, Diktiristek, Land, Higher Education

Abstract

The Directorate General of Higher Education, Research, and Technology (Ditjen Diktiristek), which is one of the main units in the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology (Kemendikbudristek), is responsible for the use and management of state-owned assets in the form of land, in line with its duties and functions in providing higher education services. This research aims to describe and analyze the factors that hinder the implementation of policies related to the management of state-owned land assets within Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, particularly in higher education institutions (PTNs). The study employs a qualitative research method with a descriptive approach, using the four-dimensional policy implementation analysis framework proposed by Edwards III (1984), which includes communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. Data collection for this research involved observations, interviews, and documentation. In analyzing the data collected, the researcher used models including data reduction, data presentation, and conclusion drawing or verification. Data for the study were obtained from fourteen informants, including the Director General of Diktiristek and his staff, as well as leaders of PTNs and relevant officials. Referring to the four dimensions proposed by Edward III, the communication dimension highlights the lack of information flow from the Directorate General of Higher Education, Research, and Technology (Ditjen Diktiristek) to public universities (PTN). PTNs do not receive sufficient information on how to implement regulations related to state-owned land assets (BMN). The resource dimension indicates that the quantity of human resources at both Ditjen Diktiristek and PTNs in managing state-owned land assets is inadequate, and the budget conditions have not yet reached the ideal amount. The disposition dimension shows that the response of the implementers at PTNs tends to be slow during the execution of policies related to managing state-owned land assets. As for the bureaucratic structure dimension, it is evident that there is no specific SOP outlining the handling of problematic state-owned land assets, and internal fragmentation occurs within PTNs, where the responsibility for managing these assets is often spread across various units or faculties

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dunn, W. N. (2003). Pengantar Analisis Kebijakan Publik (Samodra Wibawa, Diah Asitadani, Agus Heruanto Hadna, & Erwan Agus Purwanto, Eds.; Edisi Kedua). Gadjah Mada University Press.

Edwards III, G. C. (1984). Implementing Public Policy. Congressional Quarty Inc.

Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Sistem Pengendalian Intern dan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2022 Nomor 08.b/LHP/XIX/05/2023. (2023).

Siregar, D. D. (2004). Manajemen Aset: Strategi Penataan Konsep Pembangunan Berkelanjutan Secara Nasional Dalam Konteks Kepala Daerah Sebagai Ceos Pada Era Globalisasi dan Otonomi Daerah. Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

Undang-undang (UU) Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.

Peraturan Menteri Agraria Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pelaksanaan Konversi Hak Penguasaan Atas Tanah Negara dan Ketentuan-Ketentuan Tentang Kebijaksanaan Selanjutnya.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 115/PMK.06/2020 Tahun 2020 tentang Pemanfaatan Barang Milik Negara.

Antoh, Agustina Ester. (2017). Pengaruh Manajemen Aset Dalam Optimalisasi Aset Tetap (Tanah dan Bangunan) Pemerintah Daerah (Studi di Kabupaten Paniai), Jurnal Manajemen & Bisnis: Universitas Cenderawasih, Vol. 1.

Haryanto; Erfin Eko Bintoro Setyo, Sumaryadi; I Nyoman, & Kusworo. (2020). Implementasi Kebijakan Sistem Informasi Manajemen Daerah Barang Milik Daerah di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat.

Kurniawan, R. (2020). Implementasi Kebijakan Pengamanan Aset Tanah Milik Pemerintah Kota Semarang Berdasarkan PP Nomor 27 Tahun 2014.

Tarmizi; Achmad Bagoes Wijaya Kusuma, & Sugiartono; Endro. (2022). Implementasi Kebijakan Pengelolaan Barang Milik Negara Pada Politeknik Negeri Jember.

Thahir, B. (2019). Kebijakan Sosial dan Otonomi Daerah. Jurnal Kebijakan Pemerintahan.

Turhindayani, & Halim, A. (2012). Analisis Implementasi Pengelolaan Barang Milik Daerah (Studi Pada Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah).

Wicaksana, Arif, H. S. Y. (2021). Pengaruh Inventarisasi Aset, Penggunaan Aset, Pengamanan dan Pemeliharaan Aset Terhadap Optimalisasi Aset Tetap Tanah Melalui Pemanfaatan Aset pada Pemerintah Kabupaten Malang. PUBLISIA: Jurnal Ilmu Administrasi Publik Unmer, 6.